Ada berbagai macam jenis cacing di dunia ini, salah satu
yang berbahaya yaitu cacing yang ditularkan melalui tanah, antara lain :
1.Ascaris Lumbricoides
2.Necator americanus
3.Ancylostoma duodenale
4.Trichuris triciura
5.Strongyloides stercoralis
Akan saya jelaskan sedikit tentang cacing-cacing tersebut :
a. Ascaris lumbricoides : adalah salah satu jenis cacing usus yang ditularkan melalui tanah, dimana manusia adalah satu-satunya hospes dari cacing ini, orang akan tertular apabila menelan telur matang(telur matang setelah 3 minggu di tanah) yang dikeluarkan melalui feces orang lain yang terinfeksi cacing ini yang mungkin secara tidak sengaja berada di dalam makanan kita. Telur yang tertelan akan menetas di usus halus dan kemudian melalui pembuluh darah masuk kedalam siklus paru yang pada akhirnya akan menimbulkan rangsangan pada faring. Penderita batuk karena rangsangan tersebut dan larva akan tertelan ke dalam esofagus, lalu menuju ke usus halus. Di usus halus larva berubah menjadi cacing dewasa yang kemudian dapat bertelur di usus besar.
Gejala klinis dari infeksi ascaris lumbricoides ini dapat disebabkan oleh cacing dewasa dan larva. Gangguan karena larva biasanya terjadi saat berada di paru. Pada orang yang rentan terjadi perdarahan kecil didinding alveolus dan timbul gangguan pada paru yang disertai batuk, demam dan eosinofilia. Pada foto toraks tampak infiltrat yang menghilang dalam waktu 3 minggu. Keadaan tersebut disebut sindroma Loeffler. Gangguan yang disebabkan cacing dewasa biasanya ringan. Kadang-kadang penderita mengalami gangguan usus ringan seperti mual, nafsu makan berkurang, diare atau konstipasi. Pada infeksi berat terutama pada anak dapat terjadi malabsorbsi sehingga memperberat keadaan malnutrisi dan penurunan status kognitif pada anak sekolah dasar. Efek yang serius terjadi bila cacing menggumpal dalam usus sehingga terjadi obstruksi usus (pada ileus). Pada keadaan tertentu cacing dewasa mengembara kesaluran empedu, apendiks, atau ke bronkus dan menimbulkan keadaan gawat darurat sehingga kadang-kadang perlu tindakan operatif.
Untuk pengobatan dapat dilakukan secara perorangan atau secara masal. untuk perorangan dapat digunakan bermacam-macam obat misalnya piperasin,pirantel pamoat 10mg/kg berat badan, dosis tunggal mebendazol 500mg atau albendazol 400mg.
1.Ascaris Lumbricoides
2.Necator americanus
3.Ancylostoma duodenale
4.Trichuris triciura
5.Strongyloides stercoralis
Akan saya jelaskan sedikit tentang cacing-cacing tersebut :
a. Ascaris lumbricoides : adalah salah satu jenis cacing usus yang ditularkan melalui tanah, dimana manusia adalah satu-satunya hospes dari cacing ini, orang akan tertular apabila menelan telur matang(telur matang setelah 3 minggu di tanah) yang dikeluarkan melalui feces orang lain yang terinfeksi cacing ini yang mungkin secara tidak sengaja berada di dalam makanan kita. Telur yang tertelan akan menetas di usus halus dan kemudian melalui pembuluh darah masuk kedalam siklus paru yang pada akhirnya akan menimbulkan rangsangan pada faring. Penderita batuk karena rangsangan tersebut dan larva akan tertelan ke dalam esofagus, lalu menuju ke usus halus. Di usus halus larva berubah menjadi cacing dewasa yang kemudian dapat bertelur di usus besar.
Gejala klinis dari infeksi ascaris lumbricoides ini dapat disebabkan oleh cacing dewasa dan larva. Gangguan karena larva biasanya terjadi saat berada di paru. Pada orang yang rentan terjadi perdarahan kecil didinding alveolus dan timbul gangguan pada paru yang disertai batuk, demam dan eosinofilia. Pada foto toraks tampak infiltrat yang menghilang dalam waktu 3 minggu. Keadaan tersebut disebut sindroma Loeffler. Gangguan yang disebabkan cacing dewasa biasanya ringan. Kadang-kadang penderita mengalami gangguan usus ringan seperti mual, nafsu makan berkurang, diare atau konstipasi. Pada infeksi berat terutama pada anak dapat terjadi malabsorbsi sehingga memperberat keadaan malnutrisi dan penurunan status kognitif pada anak sekolah dasar. Efek yang serius terjadi bila cacing menggumpal dalam usus sehingga terjadi obstruksi usus (pada ileus). Pada keadaan tertentu cacing dewasa mengembara kesaluran empedu, apendiks, atau ke bronkus dan menimbulkan keadaan gawat darurat sehingga kadang-kadang perlu tindakan operatif.
Untuk pengobatan dapat dilakukan secara perorangan atau secara masal. untuk perorangan dapat digunakan bermacam-macam obat misalnya piperasin,pirantel pamoat 10mg/kg berat badan, dosis tunggal mebendazol 500mg atau albendazol 400mg.